Manajemen Layanan Sistem Informasi
Pengertian
ITSM (Information Technology Service Management Manajemen Layanan Teknologi Informasi) adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan.
ITSM merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi. Istilah ITSM tidak berasal dari suatu organisasi, pengarang, atau pemasok tertentu dan awal penggunaan frasa inipun tidak jelas kapan dimulainya.
Kerangka Kerja Pada Manajemen Layanan Teknologi Informasi
Kerangka kerja (framework) yang dianggap dapat memberikan contoh penerapan ITSM di antaranya:
- · Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
- · Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT)
- · Software Maintenance Maturity Model
- · PRM-IT IBM's Process Reference Model for IT
- · Application Services Library (ASL)
- · Business Information Services Library (BISL)
- · Microsoft Operations Framework (MOF)
· eSourcing Capability Model for Service Providers (eSCM-SP) dan eSourcing Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing Management.
Salah satu kerangka kerja (framework) yang dianggap dapat memberikan contoh penerapan ITSM adalah ITIL. ITIL (Information Technology Infrastructure Library) adalah Suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL memberikan deskripsi detail tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi TI.
Siklus Hidup
Pada 30 Juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut dikemas dalam bentuk buku, atau biasa disebut sebagai core guidance publications.
- Service Strategy
- Inti dari ITIL Service Lifecycle adalah Service Strategy.
- Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan.
- Service Design
- Agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis, layanan-layanan TI tersebut harus terlebih dahulu di desain dengan acuan tujuan bisnis dari pelanggan. Service Design memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM itu sendiri.
- Service Transition
- Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional.
- Service Operation
- Service Operation merupakan tahapan lifecycle yang mencakup semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya terdapat berbagai panduan pada bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif serta menjamin tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan pelanggan sebelumnya.
- Continual Service Improvement
- Memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas, salah satunya adalah Plan-Do-Check-Act (PDCA) atau yang dikenal sebagi Deming Quality Cycle.
Kelima siklus tersebut dikemas dalam bentuk buku, atau biasa disebut sebagai core guidance publications. Dan didalam setiap buku berisi beberapa kelompok utama yaitu:
· Practice fundamentals, menjelaskan latar belakang tahapan lifecycle serta kontribusinya terhadap pengelolaan layanan TI secara keseluruhan
· Practice principles, menjelaskan konsep-konsep kebijakan serta tata kelola tahanan lifecycle yang menjadi acuan setiap proses terkait dalam tahapan ini
· Lifecycle processes and activities, menjelaskan berbagai proses maupun aktivitas yang menjadi kegiatan utama tahapan lifecycle.
· Supporting organization structures and roles, proses-proses ITIL tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa defini roles dan responsibilities. Bagian ini menjelaskan semua aspek yang terkait dengan kesiapan model dan struktur organisasi.
· Technology considerations, menjelaskan solusi-solusi otomatisasi atau software ITIL yang dapat digunakan pada tahapan lifecycle, serta persyaratannya.
· Practice Implementation, berisi acuan/panduan bagi organisasi TI yang ingin mengimplementasikan atau yang ingin meningkatkan proses-proses ITIL.
· Complementary guideline, berisi acuan model-model best practice lain selain ITIL yang dapat digunakan sebagai referensi bagian tahapan lifecycle.
· Examples and templates, berisi acuan model-model best practice lain selain ITIL yang dapat digunakan sebagai referensi bagian tahapan lifecycle.
Elemen Penting Dalam ITSL
ITSL mencakup delapan elemen penting :
· Definition
Layanan adalah elemen yang paling penting dari ITSL. Definisi layanan dimulai dengan mendokumentasikan tujuan dimaksudkan bisnis , kebijakan, dan prosedur .
· Publication
Setelah didefinisikan , definisi ini diterbitkan dalam katalog layanan . Tujuan dari katalog layanan adalah untuk menciptakan sebuah kendaraan yang memungkinkan pengguna untuk secara proaktif memilih layanan IT yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka .
· Request Model
Sebuah penyedia layanan berinteraksi dengan pengguna akhir atau unit bisnis melalui model permintaan pengguna akhir atau model berlangganan .
· Provisioning
Layanan TI pengadaan memungkinkan pengiriman otomatis dari layanan yang dipilih dari katalog , seperti menyiapkan akun email , instalasi perangkat lunak , atau menyediakan akses ke aplikasi tertentu .
· Measurement
Organisasi sering meliputi pengukuran sebagai bagian dari persyaratan ITSL mereka . Hal ini memungkinkan mereka untuk konsumsi layanan meter untuk penagihan , memantau otomatis tingkat layanan dan memberikan laporan penggunaan layanan rinci .
· Cost Recovery Process
Cost recovery atau chargeback banyak bentuk . Jika sebuah organisasi mempekerjakan metodologi penggunaan berbasis , instrumentasi yang tepat sangat penting untuk mencapai perhitungan yang akurat.
· Assessment
Penilaian merupakan elemen vital dalam ITSL . Sebagai kebutuhan bisnis berubah secara dinamis sejumlah elemen ini mungkin harus diubah untuk menyetel kembali tujuan TI sesuai.
· Ongoing Process Improvement
Proses bisnis dan definisi pelayanan yang baik abstrak dan dinamis . Dalam ITSL , setiap layanan adalah kesempatan untuk perbaikan proses yang berkesinambungan , tidak deliverable statis .
Referensi
http://www.ciosociety.com/?p=684
Komentar
Posting Komentar